PENGERTIAN KOMUNIKASI POLITIK MENURUT 4 AHLI
PENGERTIAN
KOMUNIKASI POLITIK MENURUT 4 AHLI
Pada suatu kegiatan maupun aktivitas dalam pemerintahan
membutuhkan komunikasi yang baik agar terciptanya hubungan yang baik antara
pemberi dan penerima komunikasi. Dalam dunia pemerintahan ada sebuah keilmuan
dalam segi komunikasi yaitu kumunikasi politik. Dibawah ini ada 4 pengertian
kumunikasi politik menurut para ahli, diantaranya:
1. Menurut Shahreza (2018, p. 1) menjelaskan Komunikasi politik bisa
dikatakan berbeda dengan politik komunikasi, penempatan kata yang dipindahkan
akan bermakna sangat berbeda cara memahaminya. Kalau komunikasi politik artinya
adalah politik sebagai pesanpesan komunikasi, yaitu bagaimana politik yang
berkaitan dengan pengaruh, kekuasaan, kewenangan, nilai, ideologi, kebijakan
umum, distribusi kekuasaan menjadi pesan yang disampaikan secara sirkular dari
pengirim (komunikator politik) kepada penerima (komunikan), audiens atau
khayalak politik
Baca Juga: Perbedaan Psikologi dan Psikiater
2. Menurut seorang pakar politik, Maswadi Rauf dalam (Pureklolon, 2016, p.
3) menjelaskan komunikasi politik adalah objek kajian
ilmu poilitik karena pesan-pesan yang diungkapkan dalam proses komunikasi
bercirikan politik negera, pemerintahan, dan juga aktivitas kominikator dalam
kedudukannya sebagai pelaku kegiatan politik. Komunikasi politik diliat dari
dua dimensi, yaitu komunikasi politik sebagai kegiatan politik dan sebagai
kegiatan ilmiah.
3. Menurut Slamet (2010, p. 1) menjelaskan Komunikasi politik
merupakan aktivitas pesan orang-orang yang melakukan kegiatan politik, dalam
bentuk mempengaruhi dan menstimulus orang lain untuk melakukan kegiatan
politik, baik pada tingkatan hubungan antar suprastruktur dan infrastruktur.
Pesan itu berlangsung untuk mengikuti perubahan dan perkembangan informasi yang
diinginkan dalam masyarakat. Sang aktor atau komunikator politik dan bisa juga
disebut sekaligus partisipan politik dapat mengerti bahwa isi, tujuan dan
keinginan pesan politik yang disampaikan adalah untuk mempengaruhi dan
membentuk opini publik.
Baca Juga: Psikologi Pendidikan Secara Umum
4. Menurut Susanto (2009, p. 1) menjelaskan Komunikasi politik
merupakan faktor yang esensial sebagai salah satu pendukung pembangunan. Semua
kegiatan politik yang dilakukan oleh pemerintah dan elite lainnya dalam
kekuasan negara, tidak bisa lepas dari komunikasi politik. Namun yang menjadi
persoalan, tidak semua individu, kelompok ataupun entitas lain dalam kehidupan
bernegara peduli terhadap pola komunikasi yang dilakukan di suatu komunitas.
Terlebih lagi di lingkungan warga pedesaan, secara historis pola komunikasi
politik yang sering dilakukan oleh para elite berkuasa, justru bersifat
koersif. Akibatnya, ada jarak yang menganga antara para pembuat kebijakan
dengan masyarakat pedesaan. Satu sisi memaksakan kehendaknya, di pihak lain
terperangkap dalam jerat ketidakberdayaan untuk melakukan penolakan terhadap jargon
pembangunan yang serba memaksa.
Baca Juga: Manfaat Protein dan Lemak Bagi Tubuh
Terimaksih Sudah
Membaca Artikel Journal Extract Semoga Bermanfaat. Jangan lupa share dan
comment. Terimaksih.
DAFTAR PUSTAKA
Pureklolon,
T. P. (2016). Komunikasi Politik:
Gramedia Pustaka Utama.
Shahreza, M. (2018). Pengertian Komunikasi Politik.
Slamet, A. (2010). Pertemuan 2 Pengertian Komunikasi
Politik.
Susanto, E. H. (2009). Komunikasi politik dan otonomi daerah:
tinjauan terhadap dinamika politik dan pembangunan: Mitra Wacana Media.
Komentar
Posting Komentar