PENGERTIAN MATEMATIKA MENURUT 6 PARA AHLI

 

PENGERTIAN MATEMATIKA MENURUT 6 PARA AHLI

            Matematika terbentuk dari pengalaman manusia dalam dunia secara empiris. Lalu sebuah pengalaman tersebut diproses dalam dunia rasio, diolah secara analisis dengan penalaran didalam struktur pola pikir sehingga terciptalah konsep-konsep matematika yang dapat mudah dipahami oleh orang lain dan dapat dimanipulasi secara tepat, konsep matematika didapat karena sebuah proses berfikir, makadari itu logika merupakan dasar dari matematika. Pada awalnya cabang matematika yang ditemuka yaitu berhitung (aritmatika), aljabar, geometrik setelah itu ditemukan kalkulus, statistika, topologi, aljabar abstrak, aljabar linier, himpunan, geometrik linier, analisis vektor dan masih banyak lagi Rahmah (2013, p. 2).

MATEMATIKA MENURUT PARA AHLI

            Dibawah ini meruapakan pengertian matematika menurut para ahli, sebagai berikut:

1.      Menurut Rahmah (2013, p. 2) mengemukakan bahwa kata matematika berasal dari Bahasa latin mathematika yang asal mulanya diambil dari Bahasa yunani mathematike yang artinya yaitu mempelajari, asal kata mathema yang berarti pengetahuan (knowledge) atau ilmu (science), kata mathematike berhubungan pula dengan kata lainya yang hampir sama, yaitu mathein atau mathenein yang artinya belajar berfikir, maka dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu pengetauan yang didapat dari berfikir (bernalar).

2.      Menurut Ruseffendi (2006, p. 23) mengemukakan bahwa matematika terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil dimana dalil-dalil setelah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, makadari itu mengapa matematika sering disebut dengan ilmu deduktif.

3.      Menurut Ramdani (2006, p. 4) mengemukakan bahwa pengertian matematika banyak dari sudut pandang ada yang mengatakan bahwa matematika itu adalah simbol; matematika adalah Bahasa yang numerik; matematika dalah Bahasa yang dapat menghilangkan sikap kabur, majemuk, dan emosional; matematika adalah metode berfikir logis; matematika adalah sarana berfikir; matematika adalah aktifitas manusia; matematika adalah ratu sekaligus pelayan ilmu; matematika adalah ilmu yang abstrak dan deduktif.

    Baca Juga: Model-Model Pembelajaran Efektif Untuk Di Sekolah

4.      Menurut James dan James dalam (MKPBM, 2001, p. 18) mengemukakan bahwa matematika merupakan ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan dengan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam 3 bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.

5.      Menurut Soedjadi (1999, p. 138) mengemukakan bahwa matematika adalah salah satu ilmu dasar, baik aspek terapannya maupun aspek penalarannya mempunyai peranan yang penting dalam upaya menguasai ilmu dan teknologi. Makadari itu sampai batas tertentu matematika perlu dikuasai oleh segenap manusia di dunia ini, baik terapannya maupun pola pikirnya.

6.      Menurut Dajono (1976, p. 10) mengemukakan bahwa ada 3 macam pengertian alternatif mengenai matematika, yaitu:

a)      Matematika sebagai ilmu pengetahuan tentang bilangan dan ruang.

b)      Matematika sebagai studi ilmu pengetahuan tentang klarifikasi dan konstruksi berbagai struktur dan pola yang dapat diimajinasi.

c)      Matematika sebagai kegiatan yang dilakukan oleh para matematisi.

Jangan Lupa Berlangganan (Gratis) dan Comment Agar Tidak Ketinggalan Artikel Terbaru Dari Journal Extract. Terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

Dajono, S. (1976). Harapan Terhadap Pengarahan Pendidikan Matematika di Indonesia. J Makalah Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Pendidikan Matematika pada Fakultas Ilmu Eksakta IKIP Surabaya. Makalah disampaikan pada tanggal, 3.

MKPBM, T. (2001). Strategi pembelajaran matematika kontemporer. J Bandung: UPI, 3.

Rahmah, N. (2013). Hakikat pendidikan matematika. J Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1(2), 1-10.

Ramdani, Y. (2006). Kajian Pemahaman Matematika Melalui Etika Pemodelan Matematika. J MIMBAR: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 22(1), 1-14.

Ruseffendi, E. (2006). Pengantar kepada membantu guru mengembangkan kompetensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA. J Bandung: tarsito.

Soedjadi, R. (1999). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia (Konstalasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan Dirjen Dikti Depdikbud: Jakarta.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAMPAK KEBAKARAN HUTAN

Flipped Classroom (Pembelajaran Terbalik)

JENIS-JENIS BULLYING, WAJIB DIKETAHUI

ONTOLOGI

Manfaat Madu Vs Radikal Bebas Asap Rokok

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN

FUNGSI BERSIN DAN BAHAYA MENAHAN BERSIN