Manfaat Madu Vs Radikal Bebas Asap Rokok
Apa itu rokok ?
Rokok merupakan
hasil olahan tembakau terbungkus cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan
dari tanaman Nicotianatabacum, Nicotiana rustica, dan spesies lainnya atau
sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa tambahan lainnya.
lintingan
atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan kertas, daun, atau
kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap
seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia
berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat
diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40
diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.
Rokok
juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan
dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain,
rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat
Adiktif).
Kandungan Mineral Dalam Madu
Menurut Pérez (2006) Kandungan mineral dalam madu yang
telah diketahui antara lain Sulfur (S), Kalsium (Ca), Tembaga (Cu), Mangan
(Mn), Besi (Fe), Fosfor (P), Kalium (K), Klor (Cl), Magnesium (Mg), Iodium (I),
Seng (Zn), Silikon (Si), Natrium (Na), Molibdenum (Mo) dan Alumunium (Al).
Masing-masing mineral ini memiliki manfaat, diantaranya adalah Mangan yang
berfungsi sebagai antioksidan dan berpengaruh dalam pengontrolan gula darah
serta mengatur hormon steroid. Magnesium berperan penting dalam mengaktifkan
fungsi replikasi sel, protein dan energi. Iodium berguna bagi pertumbuhan. Besi
(Fe) dapat membantu proses pembentukan sel darah merah. Magnesium, Fospor dan
Belerang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Sedangkan Molibdenum berguna dalam
pencegahan anemia dan sebagai penawar racun. Efek antimikrobial dari madu, hal
ini berkaitan dengan osmolaritas madu, keasaman, kandungan flavonoid maupun
hidrogen peroksida.
Aturan Mengkonsumsi Madu
Pada manusia,
konsumsi madu sebagai pencegahan terjadinya penyakit adalah sekali sampai dua
kali sehari satu sendok makan. Sedangkan untuk penyembuhan dari suatu penyakit,
dianjurkan minum lebih banyak, yaitu antara tiga sampai empat kali sehari satu
sendok (Hemadi, 2013).
Madu mengandung zat-zat aktif yang berperan melindungi hepar dari kerusakan baik melalui peningkatan glutation maupun sebagai antioksidan. Madu memiliki efek antioksidan karena terkandung vitamin C, flavonoid, polifenol, mangan, betakaroten dan masih banyak zat aktif lain yang mampu melindungi sel-sel tubuh termasuk spermatozoa (Igbokwe, 2013).
Baca Juga: Kandungan Anti-inflamasi Dalam Buah Belimbing
Madu vs Radikal Bebas Asap Rokok
Menurut Legowo (2015) dalam Artikel Jurnalnya dengan Judul “Manfaat
Madu sebagai Antioksidan dalam Melawan Radikal Bebas dari Asap Rokok untuk
Menjaga Kualitas Sperma”
beliau menyimpulkan bahwa “Rokok dapat menyebabkan kerusakan sel
karena dalam rokok mengandung bahan yang dapat membentuk radikal bebas. Radikal
bebas adalah produk yang terbentuk dalam berbagai proses reaksi kimia dalam
tubuh (misalnya metabolisme sel, pernapasan, olah raga yang berlebihan) dan
juga dari lingkungan yang terpolusi oleh asap rokok dan asap kendaraan. Asap
rokok dapat menyebabkan gangguan terhadap sel spermatozoa berupa penurunan
kualitas spermatozoa, sehingga akan mempengaruhi kemampuan spermatozoa dalam
membuahi telur. Penurunan kualitas spermatozoa dapat disebabkan oleh adanya ROS
(Reactiv Oxygen Species) radikal bebas yang terdapat dalam asap rokok.
Kelebihan ROS harus terus dilemahkan oleh antioksidan.Madu merupakan salah satu
antioksidan yang mampu menetralisir radikal bebas, baik dari segi kerusakan DNA
yang diinduksi maupun akibat produksi ROS yang berlebihan sehingga dengan
pemberian madu dapat memperbaiki kualitas dari sperma.Antioksidan yang
terkandung dalam madu dapat bereaksi dan mampu menetralisir radikal bebas, baik
dari segi kerusakan DNA yang diinduksi maupun akibat produksi ROS yang
berlebihan, sehingga dengan pemberian madu dapat memperbaiki kualitas dari
sperma.”
Jangan Lupa Langganan (Gratis) dan Comennet Agar Kalian Tidak Ketinggalan Artikel Terbaru Dari Journal Extract. Semoga Bermanfaat dan Terimakasih
DAFTAR
PUSTAKA
Hemadi, M. S.,
Ghasem Rajabzadeh, Asghar Khodadadi, Ali Sarkaki, Alireza (2013). The effects
of honey and vitamin E administration on apoptosis in testes of rat exposed to
noise stress. J Journal of human
reproductive sciences, 6(1), 54.
Igbokwe,
V. S., O (2013). Pure Honey Potent Fertility Booster: Activities of Honey on
Sperm. J IOSR J Dent Med Sci, 9(6), 43-47.
Legowo,
G. (2015). Manfaat Madu sebagai Antioksidan dalam Melawan Radikal Bebas dari
Asap Rokok untuk Menjaga Kualitas Sperma. J
Jurnal Majority, 4(8), 41-46.
Pérez, E. R.-M., Antonio J Vit, Patricia
(2006). Antioxidant capacity of Venezuelan honey in wistar rat homogenates. J Journal of Medicinal Food, 9(4),
510-516.
Komentar
Posting Komentar