PRINSIP-PRINSIP LATIHAN
PRINSIP-PRINSIP LATIHAN
PENGERTIAN
LATIHAN
Menurut Fox, Bowers, and Foss
(1993, p. 693) berpendapat bahwa latihan adalah suatu program
latihan fisik untuk mengembangkan seorang atlit dalam menghadapi pertandingan
penting, peningkatan kemampuan keterampilan dan kapasitas energy diperhatikan
sama. Adapun menurut Bompa (1994, p. 3) mengatakan bahwa latihan merupakan suatu kegiatan
olahraga yang sistematis dalam waktu yang panjang, ditingkatkan secara bertahap
dan perorangan, bertujuan membentuk manusia yang berfungsi fisiologis dan
psikologinya untuk memenuhi tuntutan tugas. Maka latihan berperan penting bagi
kesuksesan seseorang untuk mencapai tujuan yang akan di tempuh, dan juga
peningkatan kualitas diri dan kesehatan akan semain baik dan meningkat.
Baca Juga: Jenis dan Manfaat Hydrotherapy
TAKARAN
LATIHAN (DOSIS)
Menurut Fox et al. (1993) mengatakan beban latihan dapat dikatakan sebagai
takaran latihan fisik. Yang dimaksud dengan dosis latihan antara lain:
1.
Intensitas
latihan dapat diartikan sebagai kualitas beban (ringan, sedang, berat atau low moderate, sub maximal, maximal, super
maxsimal).
2.
Frekuensi
latihan merupakan jumlah kejadian atau ulangan.
3.
Durasi
latihan diartikan sebagai lamanya latihan dilaksanakan. Durasi latihan juga
akan mempengaruhi perubahan adaptasi tubuh.
4.
Jenis
latihan atau bentuk latihan, yang dimaksud jenis adalah karakteristik latihan
dari intensitas, frekuensi, dan durasi latihan.
Baca Juga: Manfaat Olahraga Renang Sebagai Terapi
Menurut Bompa (1994) mengatakan ada dua bentuk dosis latihan yaitu dosis
internal dan eksternal. Dosis eksternal (outer
load) adalah jumlah beban kerja yang dirancang bagi seorang atlit yang
menyusun kerangka sesi dari suatu program latihan. Untuk menyusus program
latihan yang benar, seorang pelatih perlu mengenal karakteristik dosis
eksternal. Kompenen dosis eksternal adalah volume, yaitu jumlah kerja yang
ditampilkan selama satu sesi latihan atau suatu fase latihan. Volume latihan
dapat berupa durasi, jarak tempuh dan jumlah pengulangan atau repetisi.
PRINSIP-PRINSIP
LATIHAN
Program latihan harus dapat menerapkan prinsip-prinsip
latihan yang bertujuan untuk mencapai kinerja fisik yang maksimal bagi individu
tersebut. Prinsip-prinsip dasar latihan yang secara umum harus diperhatikan
adalah sebagai berikut:
1.
Prinsip
Beban Berlebih (the overload principles)
Bahwa pemberian beban latihan yang melebihi kebiasaan kegiatan
sehari-hari secara teratur. Hal ini bertujuan agar sistem fisiologis dapat
menyesuikan dengan tuntutan fungsi yang dibutuhkan untuk tingkat kemampuan
tinggi (Bompa, 1994, p. 29).
2.
Prinsip
Khususan (the principles of specificity)
Latihan harus bersifat khusus sesuai dengan kebutuhan olahraga dan
pertandingan yang akan dilakukan. Perubahan anatomi dan fisiologis dikaitkan
dengan kebutuhan olahraga dan pertandingan tersebut (Bompa, 1994, p. 32).
Baca Juga: Cara Pencegahan Cedera Olahraga
3.
Prinsip
Individual (the principles of
individuality)
Latihan harus memperhatian dan memperlakukan seseorang sesuai dengan
tingkatan kemampuan, potensi, karakteristik belajar dan kekhususan olahraga. Seluruh
konsep latihan harus dirancang sesuai dengan karakteristik fisiologi dan
psikologi seseorang, sehingga tujuan latihan dapat di tingkatkan secara wajar (Bompa, 1994, p. 35).
4.
Prinsip
Beban Latihan Meningkat Bertahap (the
Principles of progressive increaseload)
Seseorang yang melakukan latihan, pemberian beban harus ditingkatkan
secara bertahap. Teratur dan ajeg hingga mencapai beban maksimum (Bompa, 1994, p. 44).
5.
Prinsip
Kembali Asal (the principles of
reversibility)
Menurut Djoko (2000, p. 11) mengatakan bahwa kebugaran yang telah dicapai
seseorang akan berangsur-angsur menurun bahkan bisa ilang sama sekali, jika
latihan tidak dikerjakan secara teratur dengan tekanan yang tepat.
Baca juga: 6 Olahraga Paling Populer di Dunia
6.
Prinsip
Pengenal Sumber Energi Utama (the
principles of predominant energy system)
Dalam hal ini asupan makanan dan nutrisi harus di perhatikan karena akan
berpengaruh pada pemanfaatan energy dalam tubuh untuk bekerja secara baik dan
efesien dan juga keseimbangan tubuh tetap terjaga antara pengeluaran energy dan
asupan energy.
Jangan Lupa Langganan (Gratis), Share dan Comment Agar Tidak
Ketinggalan Artikel terbaru Dari Journal Extract. Terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Bompa, T. O.
(1994). Theory and methodology of
training: the key to athletic performance: Kendall hunt publishing company.
Djoko,
P. I. (2000). Panduan latihan kebugaran (yang efektif dan aman). J Yogyakarta: Lukman Offset.
Fox, E. L., Bowers, R. W., & Foss, M.
L. (1993). The physiological basis for
exercise and sport: Brown & Benchmark.
Komentar
Posting Komentar